Beberapa bulan terakhir banyak masyarakat yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan buah kelapa untuk olahan masak atau sejenisnya. Padahal dari data yang sudah ada tahun 2021, produksi kelapa Indonesia tercatat sekitar 2,85 juta ton. Sedangkan konsumsi dalam negeri hanya mencatat produksi perkebunan rakyat untuk kelapa pada tahun 2021 sebesar 2.854,3 ribu ton dan pada tahun 2022 sebesar 2.822,60 ribu ton.
Kelebihan akan jumlah produksi tersebut menjadikan Indonesia negara ekspor kelapa terbesar di dunia, dari data tahun 2022 ekspor tercatat sebanyak 1,28 juta ton, dan pada tahun 2021 tercatat 1,18 juta ton. Tujuan negara ekspor Malaysia, Tiongkok, dan baru-baru ini China. Pada data paparan diatas menjadi tantangan dan juga peluang untuk membudidayakan tanaman kelapa skala nasional.
Namun beberapa bulan terakhir ini, banyak keluhan masyarakat yang mendapati buah kelapa memiliki harga tinggi per butirnya. Pada daerah di Jawa Timur, harga satu buah kelapa mulai dari 10.000,- s/d 25.000,- per butir. Hal ini tentu ada faktor eksternal yang menjadikan harga kelapa naik secara signifikan. Mulai dari keperluan ekspor sampai dengan banyak serangan serangga atau kumbang pada tanaman kelapa di pata petani.
Saat ini ada banyak jenis kelapa di Indonesia, namun untuk mempermudah pemahaman kita akan permudah menjadi 4 kelompok saja.
Bagaimana sudah cukup jelas terkait dasar atau informasi sederhana tentang kelapa di Indonesia? Pada skala kebun yang ingin mendapatkan buah yang cepat bisa ke jenis genjah dan hibrida. Sedangkan untuk kebutuhan waktu panjang atau untuk dibagikan kepada masyarakat biasanya bisa ke kelapa dalam. Salam Hijau Indonesia.
https://www.agrobibit.id/blog/mengenal-ragam-jenis-kelapa-dan-varietas-di-indonesia/